Senin, 29 April 2019

Old S V M A T R A

Peta Sumatera Jaman Old











Kopi Robusta Besemah

Pada awal mulanya kopi bisa sampai di Indonesia karena peran serta Belanda yang menerapkan sistem tanam paksa tanaman kopi di Indonesia menjadikan kopi sebagai komoditi dagang yang utama. Mengingat pada waktu itu, kopi mulai banyak diminati sebagai minuman tanpa alkohol yang banyak disukai. Dengan demikian pemerintah belanda mendatangkan Kopi dari malabar India yang lebih dulu menuai kesuksesan di budidayakan di sana. Pembukaan lahan untuk perkebunan kopi pada awalnya hanya di wilayah Pulau jawa, namun setelah mengalami beberapa kegagalan dan akhirnya menuai keberhasilan belanda mulai ingin memperluas perkebunan kopi di Indonesia. Hal tersebut dilakukan belanda untuk Hampir seluruh di wilayah nusantara memang diharuskan untuk menanam tanaman kopi, salah satunya adalah Pulau Sumatera. Sejak saat itu lah Sumatera menjadi sentra kopi di Indonesia dengan beberapa jenis kopi yang laku keras di dalam baik di luar negeri, mulai dari Kopi Aceh, Kopi Aceh, Kopi Sindikalang, Kopi Besemah, dan juga kopi Lampung.

Kopi Besemah, Kopi Asal Sumatera Selatan

Sumatera selatan merupakan salah satu propinsi di Indonesia dengan ibukota propinsi yaitu Palembang. Di Propinsi ini terdapat beberapa sentra perkebunan kopi yang sejak dulu sudah menjadi pemasok kopi di Indonesia hingga ke beberapa negara di luar negeri. Kopi Besemah merupakan kopi yang di dapat dari hasil perkebunan di beberapa wilayah di Sumatera Selatan. Sebut saja perkebunan kopi di Kabupaten Muara Enim, Kopo Semendo dari OKU timur, kabupaten lahat dan Empat Lawang. Namun kopi Besemah yang paling di minati adalah kopi yang berasal dari perkebunan Pagar Alam.
Pagar Alam ini merupakan kota yang berjarak sekitar 298 km dari Kota Palembang. Sejak dulunya kota ini memang telah menjadi sentra perkebunan kopi dengan hasil produksi yang bisa mencapai di negara Belanda, karena pada waktu itu Ratu belanda Yuliana menyukai ciatarasa Kopi Besemah ini. Citarasa kopi yang nikmat tentunya dihasilkan dari lingkungan perkebunan yang mendukung. Dimana jenis tanah di perkebunan kopi Besemah Pagar Alam ini memiliki tanah jenis latosol dan andosol. Jenis tanah tersebut merupakan tanah yang memiliki kesuburan yang cukup tinggi. Ketinggian tanah di pagar alam pun cukup beragam, dimana perkebunan kopi Besemah terletak di di dataran tinggi di sekitar pegunungan dan perbukitan di sekitar lereng Gunung Dempo. Jenis kopi yang ditanam di perkebunan kopi Besemah pagaralam merupakan jenis robusta. Kopi jenis ini memang sangat cocok di tanam pada wilayah yang memiliki ketinggian 400 hingga 800 mdpl. Apalagi suhu di sekitar Pagaralam berkisar 24- 30 derajad celcius dengan curah hujan 2000 hingga 3000 mm per tahun.


Citarasa Khas Kopi Besemah

Kopi yang sudah menunjukkan eksistensinya sejak zaman kolonial Belanda tersebut tentunya memiliki alasan mengapa banyak pecinta kopi yang menyukai citarasanya. Dimana dengan proses penanaman tanaman kopi beserta pengolahan pasca panen yang tepat menjadikan kualitas kopi Besemah menjadi lebih unggul dan memiliki citarasa yang khas dibandingkan jenis kopi lainnya. Hal tersebut dilakukan oleh petani kopi Besemah dengan perhatian penuh. 

Mulai memilih kopi yang telah matang benar yaitu berwarna merah delima. Selanjutnya biji-biji kopi pilihan tersebut dijemur dengan tingkat kekeringan tertentu. Setelah itupun masih terdapat proses penyortiran dengan pemilihan biji kopi berwarna kuning mengkilap. Setelah itu biji kopi bisa direndam dan dicuci, setelah proses tersebut biji kopi Besemah akan disangrai dengan suhu tertentu. Setelah di sangrai, biji kopi akan ditumbuk dengan menggunakan tumbukan manual yaitu menggunakan kayu. Setelah cukup halus masih harus di ayak untuk mendapatkan bubuk kopi yang halus. dalam proses penumbukkan, biji kopi Besemah pilihan tidak dicampur dengan bahan tambahan lainnya. 
Kopi Besemah ini memiliki ciri khas citarasa yang memiliki aroma yang kuat walaupun belum di seduh sekalipun. Kopi Besemah robusta ini memiliki rasa yang gurih saat di seduh. Saat diseduh, kopi ini memiliki kekentalan yang pas. Citarasa kopi Besemah Pagaralam akan sang sempurna untuk dinikmati ketika kopi masih panas.

Kendala Kopi Besemah Di Tengah Persaingan

Untuk menjadi kopi setingkat dengan kelas kopi Gayo ataupun kopi yang telah mendapat sertifikat speciality coffe, tentunya kopi Besemah masih perlu bebebah dalam berbagai bidang. Dimana belakangan ini produktivitas kopi Besemah belum sesuai dengan yang diharapkan. hal tersebut dikarenakan oleh beberapa hal yang menjadikan kendala kemajuan kopi Besemah hingga kembali ke ranah pasar internasional. Untuk bisa menjadikan kopi Besemah di ekspor ke luar negeri tentunya harus memperbaiki kualitas kopi di tingkat petani kendali pasar dalam penentuan harga dan pendistribusian kopi Besemah. Kondisi tersebut seringkali menimbulkan masalah hilangnya identitas asal kopi Besemah yang diakui atau diklaim produksi dari daerah lain. Disisi lain petani kopi Besemah Pagaralam harus memperbaiki pemrosesan biji kopi. Petani kopi Besemah sebaiknya jangan asal-asalan dalam proses panen ataupun pasca panen. Kopi Besemah harus bisa memenuhi syarat sebagai speciality kopi dan syarat kopi yang di ekspor. Tidak hanya itu kopi Besemah juga bisa mengikuti standar yang sesuai dengan kualitas komoditi yang diproduksi, yaitu sesuai dengan prosedur Good Agriculture Practice (GAP). Perlu diketahui GAP adalah penerapan sistem proses produksi pertanian yang menggunakan ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan demikian petani kopi Besemah sebaiknya menerapkan penanaman organik yang tidak menggunakan obat berbahan kimia ataupun pestisida. Dengan demikian produk biji kopi Besemah akan memiliki kualitas yang bagus dari pengolahan biji kopi yang baik.

Peningkatan Citra Kopi Besemah

Untuk menjadikan kopi Besemah memiliki banyak peminat, tentunya pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tidak hanya tinggal diam saja. Dimana pemerintah propinsi selalu berupaya dalam meningkatkan penjualan kopi Besemah namun disisi lain juga berupaya meningkatkan kualitas kopi Besemah sendiri. Salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah penjualan kopi Besemah, pemerintah propinsi mengadakan beberapa cara dan festival.
Salah satunya adalah event South Sumatera Coffe Trips sebuah wisata kopi di Sumatera Selatan yang merupakan kegiatan wisata untuk mengunjungi tempat utama penghasil kopi. Tidak hanya di perkebunan dan pusat pengolahan kopi di Pagar alam saja. Namun event ini juga memiliki destinasi di Lahat dan Muara Enim yang juga merupakan sentra kopi di Sumatera Selatan. Dengan adanya kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mensosialisasikan produk kopi Sumatera Selatan kepada wisatawan lokal maupun mancanegara.
Selain acara tersebut pemerintah juga memiliki acara yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan pariwisata Sumatera Selatan dan penggiat seni budaya pariwisata. Acara yang dilaksanakan pada tahun 2016 tersebut merupakan Festival Kopi. Tidak hanya itu pemerintah juga melaksanakan wisata halal 2017 yang merupakan event memperkenalkan kopi sebagai produk unggulan wilayah propinsi Sumatera Selatan. Dengan adanya upaya dari pemerintah tersebut, menunjukkan keseriusan Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan untuk memajukan kopi asli daerah, sehingga kopi Besemah dapat bersaing di pasar internasional.