Senin, 16 Desember 2024

Adat dan Adab Besemah



Adat dan adab di daerah Besemah pada masa sekarang ini dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari oleh para penduduknya. Adapun adat dan adab yang berlaku sekarang isinya mencakup sebagai berikut: 


1. Sundi, ialah bahasa yang meliputi tutur kata didalam pergaulan. Tutur kata diatur jangan sampai menyinggung perasaan atau menyinggung adat maupun adab, serta memisahkan tata cara bertutur kata dengan orang yang dimalui dan disegani. 


 2. Sundat, ialah tutughan (bahasa perantara) karena tidak dapat (larangan) memanggil nama dalam pergaulan baik laki-laki maupun perempuan walaupun ia sekeluarga, demikian juga terhadap kakak ipar. 


3. Singkuh, ialah garis pemisah antara yang disegani dengan yang dimalui, pemisah antara anak kandung dengan menantu didalam pergaulan sehari-hari, antara suami adik dengan kakak perempuan. Maka dengan demikian akan diketahui antara mereka anak dengan menantu dan menantu dengan mertua, keatas ia segan kebawah ia malu. Singkuh ini lebih ditekankan pada hubungan/komunikasi antara lelaki dengan perempuan baik didalam satu keluarga ataupun lain keluarga.


4. Likuh, ialah adab terhadap perempuan atau sebaliknya, hingga tatakrama menunjukan kesopanan dalam pergaulan. Tidak menikahi perempuan yang masih seketurunan, pacak (pantas) jadi adik tau bertandang. 


5. Tutughan atau tutuwan : 

- Mamak, adalah panggilan kepada seseorang yang sudah agak tua / paruh baya baik dikenal maupun belum. Cara memanggil menyapa didahului dengan kata mamak. 

Panggilan mamak juga digunakan untuk panggilan orang yang disegani dan dimalui. Khusus untuk memanggil adik ayah atau suami dari makcik (peghibungan) disertai dengan nama anaknya seperti Mamak Zaki, berarti Mamak mempunyai anak bernama Zaki. 

Seorang menantu belum mempunyai juriat (keturunan) maka menantu laki-laki memanggil mertua dengan mamak dan istri memanggil mertua dengan Uwak. Jika telah mempunyai juriat (keturunan) maka panggilan Mamak berubah menjadi Beliau Banyak dan Uwak menjadi Beliau tu. 

Ucapan Beliau adalah penghormatan yang paling tinggi. 

Muanai adalah istilah atau panggilan kepada saudara lelaki baik kakak atau adik. Contoh: siAnu muanai Susi, artinya siAnu adalah saudara laki-laki dari Susi.

Kelaway adalah istilah atau panggilan kepada saudara perempuan.

Dengsanak adalah panggilan atau sebutan untuk saudara yang lebih tua, baik dari lelaki kepada kakak laki-laki, atau perempuan pada kakak perempuannya.


Kata-kata untuk menyahuti orang yang dihormati adalah : 

•Ndikeu adalah "aku" atau "punyaku" bukan kamu, kata kamu hanya khusus untuk lelajeu (orang2/sekumpulan orang) yang berkelompok. Kemudian istri memanggil suami dengan kata kenan (kata lain dari 'beliau'). 

• Kenambeu, panggilan atau cumbuan dengan anak adik atau kakak perempuan, menandakan keturunan dekat telah bersilang darah. 

Nakan, panggilan dengan anak muanai atau menantu muanai merupakan panggilan kasih sayang dari pengibuan dengan anak muanai.